Tuesday, June 30, 2020

New Normal = New Spirit

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1eKHCeGlpab7YDNQHy_PpkyW-07nT7eDz

Serangan Virus Corona yang emang gak tebang pilih ini cukup berasa buat The Aditya Family. “Dipaksa” Hibernasi selama lebih kurang 4 (empat) bulan lamanya untuk tidak kemana mana, cukup buat Ibuk dan Bapak mutar otak lebih banyak untuk ngikutin keinginan anak anak untuk kembali ke Alam. Mulai dari buat tenda dirumah, piknik di halaman, ngerubah mobil jadi campervan, MasyaAllaaaaaah kaget juga sama antusiasnya mereka yang gak habis habis.

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1LR6RV_ywlOhgD-YIh9hm6NxMhk3XdeRShttps://drive.google.com/uc?export=view&id=1nAJBKBgPWFqwbAo_eRA-GJ3YvSrbCmS3https://drive.google.com/uc?export=view&id=1Pot3FKbzBrPL4FNEPlVRanO7aG5bbtlq

Tapi, sejak mulai diterapkannya program “New Normal” dan pelonggaran akses di sejumlah titik, akhirnya kita memberanikan diri untuk “pemanasan” sebelum balik lagi ke rutinitas awal. Tapi tetap dengan penerapan protokol kesehatan ngikutin anjurannya pemerintah. Kalo soal ini, Ibuk emang ga ada lawan lah buat nyiapin perlengkapan perang. Mulai dari disinfectant, hand sanitizers, masker, perlengkapan makan, perlengkapan shalat, waduh udah kayak mau pindahan aja nih. Iya tapi balik lagi, demi mencegah untuk tidak tertular dan untuk tidak menjadi carier virus.

Tujuan pertama kita setelah new normal? Pulang ke Parapat. Kalo kata anak millenial “Explore tipis tipis lah”. Kali ini kita nggak berlima aja, kita ajak Abah Ambu, juga Abang sepupunya Bapak dan keluarga. “Biar lebih rame lebih seru” ceritanya.

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1VeMlmyJbq1gMKjHaTZKGERep6EkyOBUD

Kali ini bayi bayi The Aditya juga punya pengalaman baru nih, makan dipinggir jalan di kawasan hutan lindung Aek Nauli. Tempatnya cukup bersih dan strategis buat yang mau ngelurusin pinggang karna lelah nyetir, juga ada pondok yg bisa dipakai rame rame buat santap siang bersama. 

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1lC7S0ippwblHyhqTzNLCliXQ_ulAgWdX

Slepas istrahat makan siang sambil ngelurusin badan, kita lanjutin jalan ke The Kaldera. Sempet khawatir juga bakal nggak bisa masuk karna emang masih tutup, tapi Alhamdulillah kita dibantuin sama temen temen di Otorita Danau Toba buat masuk ke The Kaldera. Tetep dengan protokol kesehatan, cek suhu tubuh, cuci tangan dan pakai Masker.
https://drive.google.com/uc?export=view&id=1QjNH6uEU5ynA6sghizQOlWKWEEPc_eEuhttps://drive.google.com/uc?export=view&id=12dYo5M9N3w_xDGtVbbUaH6fekaaj3ta9https://drive.google.com/uc?export=view&id=1SZR5hadu5DzoJwbZSVeQmxgTqfRvBnPahttps://drive.google.com/uc?export=view&id=14w5DvN6E0g_iqQmzkKyS25_3wpve-2g6

Puas explore The Kaldera, kita lanjutin jalan ke Parapat dan Kali ini kita pilih stay di Inna Parapat. Nah, milih hotel juga harus detail ya, sebisa mungkin pastiin pihak hotel buat semprotin disinfectant di seluruh ruangan sbelum kita check-in. Kalo masih belum yakin, bisa kita semprotin lagi pake disinfectant yang kita bawa dari rumah. Kalo kata Ibuk sih “Inna Parapat cukup recommended buat yang mau liburan di situasi kayak gini”. Selain penyemprotan rutin, karyawan hotel juga sudah dipakein masker, sarung tangan dan penutup kepala saat waktu tugas. Breakfast juga nggak lagi disediain di restaurant, tapi dianterin per-box ke kamar masing masing.

Nah, buat yang mau coba liburan, segini dulu deh info dari The Aditya ya. Intinya, tetep harus hati hati dijalan, utamakan keselamatan dan kesehatan semua anggota keluarga. Nggak usah gengsi bawa bekal banyak banyak, karna pihak hotel pun sudah cukup paham dengan kondisi yang ada..


Sekian dulu ya, tungguin Tripnya The Aditya selanjutnya, Assalamualaikum..

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1UuQeH0gsYM4wMa2K348MBBqBTs5lifT9https://drive.google.com/uc?export=view&id=1vI8ivuPjcQspBgkIeb_lwAkd3uXR801fhttps://drive.google.com/uc?export=view&id=1PkS5LLnbiYx-nzlHUWLGegjMRK57-YwD
https://drive.google.com/uc?export=view&id=1d2d1migQdq6n1lBcJX3S5kGGJQp0x7eD

No comments:

Post a Comment